“Nyeker” atau bertelanjang kaki, terutama di alam terbuka seperti di tanah, rumput, atau pasir, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Kegiatan ini dikenal juga dengan istilah “grounding” atau “earthing” dalam dunia kesehatan alternatif. Berikut beberapa manfaat nyeker bagi kesehatan:
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Bertelanjang kaki di alam membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang menenangkan. Kontak langsung dengan alam memberikan efek relaksasi, menurunkan hormon stres (kortisol), dan membuat pikiran lebih tenang.
2. Menstabilkan Energi Tubuh (Grounding Effect)
Tubuh manusia memiliki muatan listrik. Berjalan tanpa alas kaki di tanah memungkinkan tubuh menyerap elektron bebas dari bumi, yang dipercaya dapat menetralisir radikal bebas dan peradangan.
3. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Tanpa alas kaki, otot kaki bekerja lebih aktif untuk menjaga keseimbangan dan postur. Ini meningkatkan sirkulasi darah, terutama di bagian bawah tubuh, dan membantu kesehatan jantung serta metabolisme.
4. Menguatkan Otot dan Sendi Kaki
Sepatu modern sering membuat otot kaki jadi pasif. Nyeker membantu memperkuat otot-otot kecil di kaki, meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan postur tubuh secara alami.
5. Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Beberapa studi menunjukkan bahwa grounding secara teratur dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik dan bangun lebih segar.
6. Meningkatkan Keseimbangan dan Kesadaran Tubuh
Nyeker merangsang sensor-sensor saraf di telapak kaki, meningkatkan kesadaran tubuh terhadap lingkungan sekitar (propriosepsi), yang sangat penting untuk lansia atau mereka dalam proses rehabilitasi fisik.
7. Terapi Alami bagi Tubuh
Kontak langsung dengan permukaan bumi, seperti rumput basah atau pasir pantai, bisa menjadi semacam terapi refleksi alami, yang merangsang titik-titik refleksi pada telapak kaki.
Lama waktu yang ideal untuk nyeker (grounding) tergantung pada tujuan dan kondisi tubuh masing-masing, namun secara umum durasi terbaik yang disarankan oleh praktisi kesehatan alami dan beberapa studi adalah sebagai berikut:
Durasi Ideal Nyeker untuk Kesehatan:
Tujuan Nyeker Waktu yang Disarankan
Relaksasi & reduksi stres ringan 15–30 menit per hari
Pemulihan energi dan keseimbangan tubuh 30–60 menit per hari
Terapi anti-inflamasi & tidur lebih baik 60–90 menit, atau dibagi dalam 2 sesi
Minimal efektif harian 10–15 menit konsisten setiap hari
Frekuensi yang Disarankan:
Setiap hari, jika memungkinkan.
Jika tidak, 3–5 kali seminggu juga memberi manfaat yang nyata, terutama jika dilakukan di pagi hari saat udara masih segar.
Waktu Terbaik dalam Sehari untuk Nyeker:
1. Pagi hari (jam 6–9 pagi):
Kontak pertama dengan alam saat udara segar memberi efek menyegarkan dan membantu mengatur ritme sirkadian.
2. Sore hari (jam 4–6 petang):
Meredakan kelelahan setelah aktivitas harian dan menenangkan sistem saraf menjelang malam.
Nyeker selama 15–60 menit sehari secara rutin sudah cukup untuk memberikan manfaat besar bagi tubuh dan pikiran. Kuncinya adalah konsistensi dan kesadaran saat melakukannya—rasakan koneksi dengan alam dan biarkan tubuhmu beristirahat dari dunia modern yang serba tertutup.
jadi, Nyeker bukan sekadar kebiasaan tradisional atau gaya hidup sederhana, tapi bisa menjadi bagian dari self-healing dan well-being alami. Jika dilakukan dengan bijak dan di tempat yang tepat, nyeker bisa menjadi “vitamin gratis” dari alam yang memperkuat hubungan manusia dengan bumi.
#jalur3UINPALOPO